Kamis, 26 Juni 2014

Pembuatan Paspor di Kantor Imigrasi Indonesia

Sedikit menyesal sih, kenapa dulu pas masih di Malaysia gak sekalian perpanjangan paspor. Soalnya kalau di kedubes KL (kedubes paling sibuk sedunia), pembuatan paspor hanya memakan waktu satu hari. Pagi dokumennya diserahkan, habis jam 3, paspor sudah bisa diambil. Di kantor imigrasi Indonesia (saya membuat di kantor imigrasi Yogyakarta), pembuatan paspor memakan waktu jauh lebih lama (kurang lebih 5 hari kerja).

#Langkah 1: Dokumen
Proses pertama yang harus dilakukan yaitu mendapatkan formulir. Formulir ini dulunya dikorupsi (diminta membayar 7 ribu padahal gratis), tetapi sekarang benar-benar gratis. Di kantor imigrasi Yogyakarta, formulir ini bisa didapatkan di resepsionis. Formulir ini dibungkus map yang sudah ada check list persyaratan yang dibutuhkan untuk pembuatan paspor.

Syarat-syarat itu adalah:
1. KTP
2. Akta lahir/surat nikah
3. KK
4. Rekomendasi dari tempat kerja --> karena saya dosen, maka saya minta dari rektorat. Tapi karena prosesnya lama sekali, maka saya minta rekomendasi dari fakultas.

Masing-masing dokumen difoto kopi 1 lembar dengan melampirkan dokumen aslinya. Karena saya memperpanjang paspor lama, maka persyaratannya ditambah satu lagi yaitu dengan melampirkan paspor lama.

Setelah formulir terisi dan dokumen2 tersebut lengkap, lalu saya pergi ke imigrasi lagi dan mengambil nomer antrian untuk pengumpulan dokumen tersebut. Eh, iya, jangan lupa bawa materai 6 ribu.

#Langkah 2: pembayaran
Setelah menyerahkan dokumen, saya dikasih resit untuk pengambilan paspor sekaligus untuk pembayaran di bank BNI (seharusnya pembayaran bisa dilakukan di imigrasi lah ya....). Jadi, langkah selanjutnya adalah pembayaran paspor di bank BNI sebanyak 255 ribu rupiah.

#Langkah 3: foto dan wawancara
Setelah membayar, pada hari yang sudah ditentukan kita diminta untuk datang lagi ke imigrasi untuk foto dan wawancara sambil menunjukkan bukti pembayaran. Saya mengumpulkan formulir hari Kamis, diminta foto hari Senin, dengan demikian, antara pengumpulan formulir dan foto sepertinya sekitar 2 hari kerja setelahnya. Selain foto, kita juga harus men-scan kelima sidik jari kita (kiri dan kanan). Pada saat wawancara, petugas menanyai untuk apa membuat paspor, mau ke mana dan sebagainya. Karena saya dosen, maka saya menjawab bahwa sebagai dosen kami perlu untuk sesekali konferensi dan acara lain ke luar negeri.

#Langkah 4: pengambilan paspor
Kata petugas, paspor bisa saya ambil pada hari Rabu. Alhamdulillah...

Semoga bermanfaat.

NB:
Sebagai alternatif, bisa juga prosesnya dilakukan secara online. Cara pendaftarannya di sini. Kata temen sih kalau online tidak perlu terlalu banyak bolak-balik. Tinggal datang menyerahkan dokumen, bayar di bank BNI terdekat, foto dan wawancara di hari yang sama.

Rabu, 25 Juni 2014

Obat alternatif untuk penyakit diabetes/kencing manis

Beberapa tahun terakhir, bapak mertua menderita kencing manis. Ketika masih di tahap awal divonis kencing manis, bapak sesekali pergi ke dokter dan sesekali melakukan bekam. Akan tetapi, ketika kemudian ada luka kecil di kakinya yang membesar karena tidak kering, dan kemudian harus diamputasi dua kali (jempol kaki kiri, kemudian dua jari sebelahnya), maka kemudian kami mencoba lebih rajin mencari alternatif pengobatan untuk bapak.

Ada beberapa obat alternatif yang akhirnya kami berikan ke bapak dan terbukti membuat gula darah beliau normal:

1. Ikan kutuk. Ikan kutuk atau ikan gabus adalah jenis ikan air tawar yang masih bisa dijumpai di sungai-sungai. Ikan ini bentuknya gilig seperti ikan lele. Untuk menghindari kolestrol, maka ikan kutuk ini kami rebus. Kami juga membeli sari ikan kutuk (kapsul) yang kami beli dari seorang Shinsei.

2. Bunga Telang. Bunga telang adalah rumput yang tumbuh liar yang warnanya biru menyala. Untuk memakan bunga telang, rebus bunga telang, kemudian minum sarinya. Karena di tempat kami sudah jarang tumbuh bunga telang, kami mendapatkan sari bunga telang dari kawan kami, seorang peneliti dan dosen di Swiss German University, yaitu Dr.rer.nat. Maruli Pandjaitan.

Alhamdulillah dengan memakan obat alternatif tersebut, bersama dengan obat dari dokter, kondisi bapak selalu stabil dan kondisi gula darahnya selalu normal.

Semoga bermanfaat.

Minggu, 22 Juni 2014

How to hide/unhide files using Mac Terminal

Recently, my wife's thumb drive was infected with virus (of course win***s virus). The virus hides all the files and replace them with links. It was 6 years back when my hobby is collecting and studying computer viruses. From that hobby, I know that this virus is not replacing the files, but rather make new files (i.e. links) and hides the original files.

Followings are what I did with my Mac:

Step 1. Unhide the original files. 
1. I use Mac terminal (command + shift, and type "terminal").
2. Type this command (please note that Mac is case sensitive)

$ defaults write com.apple.Finder AppleShowAllFiles YES

3. Put the mouse cursor on the Finder icon in dock. Press alt/option button in your keyboard and do secondary click (double tap) on the icon. Click "relaunch".
4. Open Finder and go to thumb drive
5. Yes, the original files are now visible

Step 2. Remove all the links created by virus
1. command + click to all the .lnk files
2. double tap (secondary click/right click if you use mouse)
3. Move to trash

Step 3. Unhide all the original files
1. In terminal, go to /Volumes folder by using this command

$ cd /Volumes

2. To go to your thumb drive, you need to list all the files in the /Volumes by typing this command

$ ls

3. Now you should see your thumb drive. Say that your thumb drive name is ARWAN, then what you have to do is go to it with the following command (please note that Mac is case sensitive)

$ cd ARWAN 

4. Unhide all the files

$ chflags nohidden *.* 

5. The command will effect only the files. For the directory/ies, you have to do it manually. Say you want to unhide /myfolder

$ chflags nohidden /myfolder